Senin, 25 April 2016

Hujan Perengut Nyawa







Kala itu hujan turun membasahi bumi cenderawasih.
Kutanya mentari mengapa terjadi?
Hati kecilku terus menangis
Melihat Negriku yang kian tragis

Apa, apa, dan apa salahnya?
Wahai kaum bertopeng perenggut nyawa
Hujan deras apa yang kau ciptakan?
Sederas itukah yang harus kuhadapi?

Seandainya bulan dan awan bisa berkata
Itulah, Senandung pelangilah jawabannya
Optimis, tangis air mata bukan tanda kepunahan
Tapi, barangkali, ini jalan menuju Kemenangan.

#wilda ukago #Bandung 25|4|16
Putri Papua, Asal Meepago Papua