Oleh Erik Saa
Ketika sedetik hingga
berlanjut
Begitu pula dengan harapanku
Aku menunggu cintamu, Patriot Peziarah
Tapi kau tak pernah menyadari
Aku terpuruk dalam harapan yang tak pasti
Sungguh Aku Begitu bodoh, Karenanya
Kini kutahu, pada mereka tak ada hubungan mengigat
Biarkanlah aku melepas dari harapan yang melunturkan
Biarkanlah harapan bersinergi bersama waktu
Sebab waktulah kaisar penentu dari kebobrokan Mereka
Janganlah kau pergi jauh negeriku Mambesak
Aku masih menyangimu Papuaku
Aku bangga padamu
Aku cinta padamu, Surga Kecilku
Mahasiswa Papua, Asal Sorong, Wilayah Adat Domberai Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar