Jumat, 16 Mei 2014

Diary cinta ku


Oleh:  Onoratus Kulka *)

Hidup..
Jauh dari tatapan seribu wajah berpoles hingar bingar...
Di sudut terpencil kota di bawah lembah ngarai..
Pias wajah sahaja.
Menyemai benih kehidupan..

Terpapar segenap kesabaran
Terjeda semaian keihklasan
Damai tersemai..
Teduh mengetuk jiwa..
Di sana tertanam hamparan
Dan hektaran harapan kehidupan..

Namun Kadang terpijak dengan Tembang alam yg mengurai bulir airmata..
Kadang tiada mampu melihat di sudut jiwa..
Pengorbanan y
ang terangkai sepanjang usia..

Perjuanganmu tiada kenal lelah..
Menatap sahaja dalam doa
Harap seribu ratap..
Tetaplah hijaunya menghampar selamanya
Tanpa harus ternoda..
Tetap melekat asri nan indah

Dengan semilir hembusan angin Mengalunkan nada merdu
Bernyanyi bersama sang gembala..
Dengan Tembang gambuh
Serta kinanthi..

Menikmati senyum yg menghiasi..
tiap butiran peluh..
Yang menetes sepanjang anak sungai..
Mengaliri kehidupan tiap titian..


Smoga hamparan kesabaran tetap melingkari..
Menggapai kehidupan Damai nan asri..
Trimakasih t
eruntukmu

Yg terkadang peluh lelah mu tiada terhargai..
Kehidupan tetap berjalan
Semangat juang m
elawan aral kehidupan tetap abadi tak Sedikit pun letih..

*) Penulis Puisi adalah Mahasiswa Pegunungan Bintang, La- Pago

Tidak ada komentar:

Posting Komentar