Oleh: Dolly Radongkir
Maafkan aku tuk terlalu lama menunggu
Maafkan untuk kepergian ini
Maafkan aku tuk terlalu lama bertahan
Maafkan untuk keputusan ini
Perasaanku berlari sejauh mungkin
Bersembunyi dibalik sejuta ratapan penuh harapan
Namun pemikiran ini menjemputku pulang
Menemukanku lagi dan mengetahui seluruh tempat hati bertumpu
Hati menghantarku pada impian yang tak mungkin
dan Logika memanggilku untuk menengok pada kebodohanku
Entah apa yang dicari jiwa yang kekal
dalam kesementaraan yang mematikan
Selain daripada kekecewaan disegala sudut
dan genangan air mata disetiap lorong kehidupan
Puaskanlah... puaskanlah jiwaku hai maut
Nikmatkanlah roh ku hai ngengat
Seandainya engkau mampu menutupi kekosongan ini
Jika itu mungkin, mungkin Tuhan keliru menciptakanku
Betapa cintamu membunuhku dalam kenikmatan
Betapa kasihmu mengantarku pada maut dengan setia
Maafkanlah, maafkan untuk keputusan ini yang akan merelakanmu
Pergilah temui pemikiranmu, maka merelakanku adalah ujungnya
Engkau tahu tulisan ini untukmu
Memang, aku menulisnya untukmu
Aku pergi....
#) Penulis puisi adalah Mahasiswi asal Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar