Kamis, 30 Juni 2016

Ayah

Oleh: Dolly Radongkir*)

Ayah....
Aku berbahagia karena memilikimu
Aku bersukacita menjadi yang dikasihi olehmu

bukan karena aku tak pernah menangis
bukan karena aku tak pernah kecewa padamu

Namun untuk semua hal yang telah terjadi
kau tetap adalah orang yang sangat ku kasihi

Ayah, entah sampai kapan waktu mengijinkan
tuk kita masih dapat terus saling menyapa
berbagi canda tawa dan airmata
bercerita tentang hari kemarin dan melihat kepada hari esok

semoga kamu bersukacita atas kehadiranku
menjadi bagian dari cerita hidupmu

Ayah, ketika senja terus berganti
seperti masa yang telah kau lewati
aku berada pada jalur natural menuju kepada usia senja 
mungkinkah aku menjalani hidup yang layak dihidupi ?

Aku rindu berada di pangkuanmu seperti kala itu
tangis dan tawa dalam pelukanmu
yang selalu membuatku merasa aman 

semua masa sulit yang pernah kita lalui
membuatku merasakan arti kehadiranmu
menjadikanku wanita yang berbahagia

berada bersamamu membuatku tenang
sebab bersamamu seolah tak ada kekuatiran

Ayah...
terdapat suatu hari yang kunantikan
kala nyanyian menghantar ayunan langkah kita
berjalan menuju altar dalam masa tuamu
menghantarku pada panggilan suci dari Tuhan

Ayah..
 nantikanlah juga hari itu
bahwa aku akan diberkati dihadapanmu
pergi kepada pria yang kau percayakan
berbagi hatiku untukmu dan dia
  

Ayah, kelak disorga nanti
jangan lupa memelukku seperti yang sudah-sudah
Jangan lupakan aku yang selalu menjadi buah hatimu

Ayah.....
Cinta yang ada untukmu takkan pernah berakhir 
untuk selama-lamanya kau ku kasihi

*) Penulis Puisi adalah mahasiswi Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar